"Apa yang kau lakukan di sini tuan putri?" tanyanya dengan nada geram.
Bukannya menjawab, sang putri yang memiliki akses lega langsung menyosor benda kenyal berwarna merah muda milik Jeremy secara tiba-tiba.
Untuk beberapa menit kemudian, mereka saling berpangutan satu sama lain sampai pria pirang itu melerainya lalu berusaha bangkit dari kasur.
"Jangan coba untuk bohong padaku, bilang kalau kau mengingkan hal ini," sahut gadis bangsawan itu.
Tak membalas perkataan tersebut, Jeremy dengan tegas mengusir Isabelle dari kamarnya.
Namun ide dari mana terlintas di kepala sang putri sehingga dia saat ini mencoba menanggalkan pakaiaanya sendiri tepat di hadapan pengawal pangeran itu.
Gadis itu bergumam seraya melepas segala helai kain yang ada di tubuhnya, "Aku tahu betul, bukankah ini yang diinginkan setiap pria?"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください