"Inilah yang namanya dunia sayang. Hidup itu keras, kau harus berusaha jika ingin menang. Ingat yang selalu aku bilang padamu, bahwa banyak orang di luar sana yang mengingkan posisi dan kehidupanmu," tutur Alice yang terus membeberkan segalanya tanpa peduli sembari mengisi gelas miliknya lagi.
"Apa kau adalah salah satu dari orang-orang itu?" tanya putri Isabelle.
"Tidak dan iya. Diriku telah memiliki gelar yang sama sepertimu dan lagi pula aku juga memiliki darah biru. Namun yang diriku butuhkan adalah pengakuan dan sebuah kehidupan yang layak atas itu semua," jawab Alice dengan jelas.
Mereka kembali saling memberikan tos pada gelas yang mereka pegang satu sama lain. Isabelle kembali menyahut, "Terus apa langkah berikutmu?"
Diam sebentar, membiarkan keheningan mengisi. Lalu, berpura-pura berpikir sebelum menjawab, "Jalan terakhir yang tersisa, yakni menjadi seorang istri. Aku akan menikahi Putra Mahkota dari Norwegia tersebut."
***
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください