Klek!!
Pintu ruang perawatan dibuka dengan tiba-tiba.
"Hey, kau sudah sadar?" sapa Corea yang muncul dari balik pintu dengan membawa baki berisi kain untuk mengompres juga semangkuk buah anggur hijau.
Egara yang sedang mengunyah itu terkejut dan hanya bisa menatap Corea dengan diamnya. Dia melirik pelayan, namun pelayan sedang sibuk dengan pekerjaannya sendiri.
Corea segera menghampiri Egara di tempat tidurnya. Tanpa basa basi, ia juga lalu menyentuh bagian dahi Ketua Pasukan Kerajaan itu. Namun Corea mengerutkan dahi seketika.
"Kau sudah ada minum Bruen?" tanyanya.
Egara menggeleng polos.
"Kapan kau sadar?" tanya Corea lagi. Ia lalu membereskan mangkok bekas makan Egara ke meja dan menyerahkan buah anggur hijau pada pria itu.
"Tadi pagi," jawab Egara. Kali ini dia merasa bodoh karena tidak dapt lagi berbohong mengenai keadaannya pada siapapun.
Corea mengangguk pelan. Dia lalu menatap Egara yang sedari tadi lekat menatapnya. "Ada apa?"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください