Bianka mengangguk pilu dengan menggigit bibir bawahnya. Rasanya sakit sekali hati Bianka. Bukan karena masih mencintainya, hanya saja merasa sangat kasihan kepada mantan suaminya itu. Coba dia yang berada di posisinya sudah dipastikan akan bunuh diri jelasnya, pikiran Bianka ke mana-mana sekarang, takut dan sangat takut Betran akan bunuh diri setelahnya. Bianka pun semakin mempererat rengkuhannya kepada ibunya, bingung mau mengucapkan apa. Rasanya berat dalam mengucapkan sepatah kata pun, tapi ia harus mengucap dengan menahan air matanya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください