"Siapa yang kamu maksud itu Aiden?" Aku terus saja mendesak Aiden agar mau jujur perihal orang yang sedari tadi kami bicarakan. Siapakah orang itu? Tapi siapa pun itu, aku sangat yakin itu bukanlah orang yang sembarangan.
Bagaimana tidak? Aiden adalah orang yang sangat pemilih ketika sedang berteman, dan itu sudah lebih dari cukup untuk membuatku yakin memang orang yang dimaksud Aiden sedari tadi bukanlah orang sembarangan.
"Apa pun yang menyangkut tentang cinta jangan pernah mencari pembenarannya lewat otak, tapi carilah pembenaran itu di sini, di hati kamu."
"Aku ada bimbel 30 menit lagi. Silakan kamu berasumsi mencari pembenaran yang paling benar tentang sosok yang mungkin direstui oleh semesta untuk kamu. Tapi satu yang pasti itu bukanlah Raka. Nyawaku adalah taruhannya."
Kalimat yang dikatakan oleh Aden itu benar-benar membuatku percaya kalau apa yang dia katakan itu tidak pernah main-main.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください