"Bu Siti, ini kamar Ibu, ya? Dapur ada di depan bersebelahan dengan kamar mandi. Jangan sungkan kalau butuh apa-apa. Ah, kalau makan, biasanya aku makan di restoran apartemen ini, di bawah. Atau sesekali pesan via ojek online," jelas Putri pada bu Siti saat keduanya telah sampai di kediaman Putri.
"Jangan beli, Neng. Boros. Mulai besok biar ibu aja yang masak, ya? Neng tinggal bilang aja mau dimasakin apa," saran bu Siti.
"Tapi, ibu kan masih sakit gini, masa harus masak, Bu? Nggak, ah. Putri takut ibu kenapa-napa," ujar Putri.
"Cuma batuk, kok. Masak udah jadi rutinitas Ibu sehari-hari, jadi ibu udah biasa,"
"Hmmm, tapi nanti aja ya, Bu. Nggak usah buru-buru, mulai saat ini, Putri dokter pribadi Ibu, Putri akan berusaha yang terbaik demi kesungguhan, Ibu," jelas Putri
Bu Siti tersenyum dan mengangguk mengiyakan. Ia menyadari kalau gadis ini sedikit keras kepala.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください