Sebuah Kasus

"Kalau begitu, saya permisi." gadis bernama Bella itu pergi dengan terburu-buru.

"Ada yang aneh dengan gadis itu." Stevan berbicara kepada Rose saat melihat sang kekasih terus menatap kepergian teman wanitanya itu.

"Maksud Yang Mulia?" Rose bertanya tidak mengerti.

"Gadis itu memiliki bau darah yang telah disamarkan dengan dupa wewangian. Meski aku tidak memiliki indera setajam Teodhor, kemampuanku tidak selemah itu dalam mengidentifikasi."

"Dia juga menyembunyikan sesuatu di balik jubahnya. Aku tebak benda itu harus terus dalam keadaan segar atau mempunyai kondisi khusus tertentu. Itu sebabnya dia terlihat tergesa-gesa." Stevan menjelaskan kepada Rose mengenai pengamatanya terhadap gadis yang baru saja pergi.

"Benarkah? Lalu bukankah kita harus menyelidiki laporan pemuda sebelumnya?" sang peri bertanya khawatir karena mungkin sesuatu yang dikatakan oleh pria pemarah yang mereka temui adalah sebuah kebenaran.