188. Jebakan 2

"Ada jebakan." Ucap Oum.

"Saya serius. Orang yang mirip dengan mu. Ceritakan pada saya. Siapa sebenarnya dia? Apakah dia benar saudara kembar mu?"

Hening. Tidak ada pembicaraan. Mereka saling tatap seolah sedang melakukan telepati. Dia tidak tahu juga apa yang harus dia lakukan setelah ini semua. Dia hanya sibuk berpikir, apakah harus dia jawab atau tidak?

"Tidak ada yang perlu saya jelaskan jika anda tahu kebenaran nya." Jawab Jay dengan senyuman tipisnya.

Oum memandang orang yang sedang pergi begitu saja. Dia segera mengejarnya, dia bahkan masuk ke dalam mobilnya tanpa ijin.

"Apa yang anda inginkan huh?" Tanya Jay dengan tidak ramah.

"Baiklah. Apa yang sebenarnya saya lakukan saat ini adalah... Menunggu penjelasan. Siapa sebenarnya Lay? Dia... Kenapa tidak masuk dalam pohon keturuan Smith?"

Jay hanya diam. Lalu dia menoleh ke arah sebelah kanan nya. Ada sesuatu yang aneh dari Oum. Sepertinya dia tertarik sekali dengan kasus ini.