Hati Meira bimbang, tidak tahu harus menerima perjodohan karena ia sama sekali tidak ingin menikah dulu. Apalagi dengan orang yang sama sekali tidak dicintainya atau sebaliknya. Bagaimana mereka akan hidup? Karina takut kalau akan disiksa, dijadikan budak pembantu.
"Sangat mengerikan Daddy, bagaimana kalau setelah menikah dia memperlakukan ku seperti budak. Jelas aku khawatir!" kata Meira.
"Itu tidak akan terjadi. Tenang saja percayakan semua pada Daddy."
"Tapi Daddy, apa mungkin semua berjalan baik? Kenapa tidak aku saja yang dinikahkan oleh anak perempuan rekan dari bisnismu." ujar Mavin.
"Kak, jangan katakan hal itu." sahut Meira.
"Daddy hanya bisa meminta Meira untuk menerimanya, kalau enggak mau nggak apa-apa kita akan kehilangan perusahaan. Hidup seperti dulu lagi," kata Massimo. Putrinya yang keras kepala tidak akan ia harapkan begitu tinggi tentu saja Meira akan menolak perjodohan ini.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください