"Aku mencintaimu Lukas. Kurasa aku mencintaimu sejak pertama kali aku melihatmu. Tidak ada yang pernah membuatku merasakan seperti yang kamu rasakan." Ciumannya yang terus menerus di leher dan tenggorokanku adalah siksaan murni. Tuhan, aku mencintai pria ini. Ketika aku berada di pelukannya, apakah itu di bar, atau tempat tidur atau kantor aku, aku merasa seperti itu adalah tempat teraman di dunia. Dia adalah alam semestaku. Matanya bertemu mataku dan aku tahu pada saat itu bahwa apakah dia mengatakannya atau tidak, dia mencintaiku. Cinta untukku memakannya. Matanya bercerita. Mereka dipenuhi dengan cinta dan gairah dan kebutuhan, hanya untuk aku. Aku disayang oleh pria ini. Dia menciumku dengan keras. Kebutuhan untuk menyentuhku terlihat dari caranya memelukku dan gerakan lidahnya. Setiap saraf di tubuhku kesemutan dan perutku penuh kupu-kupu. Apakah akan selalu seperti ini? Ya, itu akan.
"Anda. Lengkap . Aku," gumamnya di antara ciuman. Aku tertawa di mulutnya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください