"Satu penerbangan terakhir ." Aku melirik jam tanganku. "Dua jam singgah di sini, lalu empat jam sampai kita mendarat di Toronto. Kami akan pulang sekitar pukul tiga."
"Kita akan pulang? Maksudmu aku akan pulang. Kamu akan berada di tempat Kamu."
Aku mengangkat alisku dalam penolakan diam-diam.
"Jackson." Dia mencondongkan tubuh mendekat, mendesis pelan. "Aku tidak tahu apa yang terjadi, tetapi apa yang terjadi tadi malam adalah sebuah kesalahan. Kami mabuk."
"Kamu mabuk. Tapi tidak cukup mabuk untuk tidak setuju menikah denganku. Tidak cukup mabuk untuk tidak menyerang Aku di dalam mobil atau berhubungan seks sesering yang kami lakukan."
Matanya melebar karena terkejut. "Aku menyerangmu?"
"Kamu melakukannya. Kamu cukup ngotot, sayang." Aku mengelus pipinya. "Sangat bersemangat. Bagaimana Aku bisa menolak? "
Dia menepis tanganku. "Aku membenci mu."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください