Perdana Menteri Fu berdeham, kemudian dia melihat ke kanan kiri. Dengan lamban dia menyadari bahwa ternyata Peramal Kerajaan dan Ye Luo sudah pergi entah sejak kapan.
Perdana Menteri Fu pun merasa lega. Ada pepatah yang mengatakan bahwa masalah rumah tangga jangan dikatakan di luar rumah. Apalagi dirinya adalah Perdana Menteri di sebuah negara.
"Kata-kata ini sudah kami sampaikan, Paman. Pikirkanlah." Setelah Chu Sihan mengatakan kalimat ini, semuanya pun terdiam.
Perdana Menteri Fu duduk sebentar. Dia menghela napas dengan lesu. Kemudian, dia pun berdiri dan pamit.
Setelah mengantar Perdana Menteri Fu pergi, Lu Sheng pun membuka kotak yang diberikan Yang Mulia Kaisar. Di dalam kotak terdapat dua buah emas batangan di mana cahaya emasnya sudah membuat Lu Sheng terpana.
"Satu batang ini bernilai berapa tael perak?" Lu Sheng tidak begitu mengerti nilai batang emas.
"Seratus tael perak." kata Chu Sihan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください