188. Kembali ke Jakarta

Dua jam kemudian, di pintu lobby hotel...

"Aland kemana sih? Kenapa belum muncul juga batang hidungnya?" keluh Marco sambil melirik ke arah jam yang melingkar di pergelangan tangannya.

"Coba kau hubungi ponselnya!" saran Wyne yang terlihat mulai terlihat bosan menunggu.

"Tersambung... hanya sejak tadi tidak diangkat olehnya." jawab Jason yang terlihat mengutak- atik ponselnya.

"Huft!" dengus Wyne.

Sudah lewat 25 menit dari waktu yang ditetapkan oleh Audy. Bawahan Rey tersebut terpaksa mengundurkan waktu keberangkatan atas permintaan semua orang. Akan tetapi, masalah seperti ini tetap disampaikan kepada atasan mereka. Semua orang mulai gelisah menunggu kedatangan Aland.

"Tinggal 5 menit lagi waktu yang tersisa! Apabila tidak muncul juga, kita segera berangkat!" tandas Henry tegas. Ia adalah salah satu bawahan yang ditugaskan oleh Rey untuk mengatur perjalanan mereka semua.