"Itu kan mobilnya Pak Dewa. Jadi selama ini dia ngikutin gua sama Aneska Kurang kerjaan banget si. Mau dia tuh apa si," pikir Chintya di dalam hatinya.
Kemudian Chintya sengaja menambah kecepatan mobilnya supaya Dewa tidak mengikutinya lagi. Membuat Aneska yang tidak tahu apa-apa terkejut dengan perlakuan Chintya kali ini.
"Astagfirullah. Lu kenapa ngebut banget kaya gini? Ada apa si? Ada yang mau jahatin kita atau gimana?" tanya Aneska kepada Chintya terheran-heran.
Namun Chintya tidak menjawab pertanyaan Aneska. Dia hanya terdapat fokus pada mengemudi mobilnya saja. Membuat Aneska semakin pemasaran dengan apa yang sudah terjadi dengan Chintya.
Aneska melihat ke arah belakang mobil Chintya, tetapi karena Chintya sudah terlanjut mempercepat kecepatan mobilnya sehingga Aneska tidak bisa melihat apa-apa di sana. Akhirnya Aneska hanya pasrah saja dengan keadaan saat ini. Dan berharap jika mereka tidak akan mengalami sesuatu hal yang buruk.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください