Furi menekan bagian atas tubuhnya ke dalam dirinya, memaksanya kembali ke pintu. "Uh huh. Kupikir aku akan berjalan lambat denganmu, bukan? Kamu pikir kamu pantas mendapatkan yang lambat dan manis malam ini?" Furi dipompa ayam Syn begitu cepat visinya menjadi terdistorsi. Jari-jari Furi terbang ke atas dan ke bawah panjangnya yang kaku dengan kabur. Dia tidak akan bertahan lama sama sekali. Mata Syn terpejam begitu erat hingga terasa sakit. Dahinya berkerut dan setiap otot di tubuhnya tegang karena serangan sensual yang luar biasa yang menghancurkan pikiran dan tubuhnya.
Tubuh Syn merosot ke arah kekasihnya. Matanya berputar ke belakang saat dia membenamkan wajahnya dan menggeram di leher Furi. Dia menggigit Furi di persimpangan bahunya sebelum dia bisa memikirkannya dengan lebih baik. Furi terus melakukan brutallangkah di kemaluannya tapi mengambil tangannya yang lain dan membanting Syn kembali ke pintu.
"Menggigit, sayang?" Furi menyeringai nakal. "Mencoba menyakitiku?"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください