webnovel

Sepucuk Surat

"Hahh …" Eyang Raga Bayu tiba-tiba menghela nafas panjang. Helaan nafasnya itu memecahkan keheningan yang ada di sana.

"Masalah sudah serumit ini. Kalau kita tidak segera bertindak, rasanya bakal ada orang yang menjadi korban lagi. Malah jumlahnya akan jauh lebih banyak daripada sebelumnya," ujar Tongkat Sakti Seribu Cahaya.

Orang-orang yang ada di sana, semuanya langsung mengangguk sebagai tandai setuju. Apa yang diucapkan olehnya memang benar, jika hanya diam saja, sudah tentu bencana yang menerjang malah akan semakin menjadi.

Sekarang pihak lawan sudah semakin berani bertindak secara terang-terangan. Itu artinya, secara tidak langsung mereka telah menebarkan tantangan terbuka.

Semua orang sudah mengerti akan hal tersebut. Hanya saja, mereka masih bingung. Sebenarnya apa yang harus dilakukan? Apakah perlu mendatangi sarang musuh?

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ