webnovel

Aroma Parfum

"Kenapa pak Erlan nggak buka pintunya, apa langsung ku buka  saja, tapi bagaimana kalau pak Erlan marah, melihat Aku tiba-tiba masuk ke ruangannya, lebih baik aku tunggu saja sebentar lagi, mungkin dia belum mendengar ketukan ku, sebaiknya aku mengetuk pintunya lagi," Sari kembali mengetuk pintu kaca riben itu.

Namun tetap tak kunjung Erlan membuka pintu kaca itu, kali ini Sari tak ingin menunggu lagi, karena waktu terus berjalan, sedangkan teman-temannya akan segera berangkat kerja, dengan wajah yang takut Sari membalikkan badannya meninggalkan pintu kaca itu, namun baru saja ia hendak melangkah tiba-tiba pintu itu dibuka dari dalam oleh Erlan.

Krettt..

"Sari," panggil Erlan pada Sari yang baru hendak berjalan meninggalkannya.

'untung saja Aku belum turun, akhirnya pak Erlan membuka pintu juga,  baiklah aku akan segera berpamitan padanya sekarang juga,' Sari membalikkan badannya, seketika darah Sari langsung berdesir saat melihat Erlan di depannya ini.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ