Chapter 8

"Kau... Benar-benar...Ib..lis...."

"Hehehe....Huhhh...Tadi itu menyenangkan sekali? Hihihi.... Waktunya pulang.....Hmm Hmm"

Sambil bersenandung Yami pulang sambil membawa 1 kepala di tangan kiri nya

....

"Hmm Sekarang apa yang harus aku lakukan? Kemarin sudah menjadi yang ke 13 dan sisa nya tinggal 12? Apakah aku langsung pergi membantai mereka sekarang?"

Hmm lebih baik lupakan untuk sekarang, Setelah kejadian itu ada kemungkinan mereka berlatih dan menjadi kuat? Kalau sekarang aku pergi bisa-bisa di gang bang oleh mereka, dan juga mungkin akan membosankan bila langsung habis dan si brengsek tidak ada hiburan lagi

Karena itu Yami mulai memperkuat teknik bertarung dan sihir milik nya, Karena keberadaan nya sudah di ketahui mungkin mereka akan membawa banyak tentara kerajaan dan para pahlawan lain

"Apakah ada sihir yang membuat aku pergi kembali ke si dewa brengsek itu?"

Hey dewa brengsek ada yang ingin ku bicarakan jadi bila kau bisa cepat temui aku di tempat yang hampa itu

Dan seketika Yami pun terjatuh di kamar nya kemudian dia kembali ke tempat yang tadi dia katakan

"Oi Oi seperti nya kalimat yang tadi kau katakan membuat aku sedikit kesal?"

"Heh? Ternyata kau terus memperhatikan aku ya?

"Tidak selalu bodoh! Aku hanya melihat kau di saat membuat pertunjukan"

"Tidak mau juju ya? Ya sudah lah ada yang ingin ku bicarakan sekarang?"

"Jadi apa? Yang ingin kau bicarakan?"

"Bila semua pertunjukan selesai apa yang akan kau lakukan pada ku!"

"Ehh... Sepertinya sorotan mata itu? Sama di saat-saat kau membunuh kawan-kawan mu? Jadi maksud mu kalau pertunjukan selesai aku akan membunuh mu gitu?"

"Apakah aku salah?"

"Aku suka cara berfikir mu itu manusia!!"

"Ternyata benar....?"

Dia berada di belakang Yami dengan sangat cepat bahkan sedikit pun mata Yami tidak dapat mengikuti gerakan nya

"Jadi kau ke sini bermaksud untuk membunuh aku ya?"

"Cih!!.....Lupakan Aku yang sekarang hanya seperti kelinci di mata mu"

"Anak baik! Jadi turun lagi ke sana dan bawakan aku pertunjukan yang panas!"

"Cih.....Baiklah tapi jangan lupa...."

Yami menunjuk dewa itu dengan tangan nya

"Kau juga termasuk dalam target ku!!"

"Aku suka dirimu manusia!!"

Dan begitu lah Yami kembali ke tempat nya semula dan menyusun rencana untuk membantai semua yang ada di dalam target nya

Tapi untuk sekarang akan menjadi pertunjukan yang sangat berat bagi Yami, dan kedepannya ia akan menjalani sebuah kejadian yang membuat dirinya di pukul mundur

Entah itu oleh dewa atau pun para pahlawan

Dan yang ada di pikiran nya sekarang hanya lah satu yaitu

"Sekarang Seluruh Dunia ini adalah musuh ku!"

...

"Jack? Jadi identitas asli mu adalah Utsurugi Yami? Seperti nya kau telah merangkak dari dasar neraka hanya untuk membalas semua?"

Sebuah tawa terdengar dari ketua kelas yaitu sebuah tawa yang sangat terdengar mirip dengan cara milik Yami

"Tapi mulai sekarang kau tidak akan bisa menyentuh kami sejari pun!"

Seseorang masuk ke ruangan nya ketua kelas "Ketua apa yang kau tertawakan?"

"Ahh? Rose ada apa?"

"Tidak ada apa-apa....Aku hanya berfikiran untuk mengunjungi makam nya Yami bersama-sama?"

Oh jadi begitu Rose belum tahu kalau Jack itu Yami, Dan kenyataan nya dulu Yami pernah menyukai rose dan dia pun merasa begitu

Seperti nya ini dapat di gunakan

"Ahh.....Iya ayo kita pergi? Jadi tunggulah di luar aku mau bersiap-siap dulu?"

"Ahh baiklah?"

Senyuman kecil terukir di wajah nya

"Yami kau mungkin bisa membunuh yang lain? Tapi tidak bagi diriku? Persiapkan dirimu nanti!! Aku yang akan membunuh mu Yami!!"

Yami bergumang

"Aku akan membunuh si licik ketua kelas itu!!"

Pertarungan ini harus di menangkan di salah satu pihak tapi di kedua pihak tidak ada yang akan berakhir baik