webnovel

Di Bawah Bintang-bintang

Malam semakin larut, Farisha dan Usman tengah duduk di pohon ketapang yang telah tumbang. Dinginnya semilir angin, membuat rasa dingin merasuk ke dalam pori-pori kulit mereka. Walau sudah memakai jaket yang tebal dan api unggun yang masih menyala, tidak bisa membuat hangat.

"Apakah kamu juga merasa dingin?" tanya Farisha yang ada di samping lelaki yang tengah menatap lautan luas. Wanita itu cukup mengerti dengan gelagat lelaki itu.

"Hehh?" tanya Usman, menengok ke arah Farisha. Tentu ia merasa dingin dengan udara sepoi-sepoi. "Tadi Tante bilang apa?" katanya. Karena terlalu fokus menatap ke depan, ia tidak terlalu mendengar.

Farisha terkekeh pelan, lalu ia mengulang, "Apakah kamu juga kedinginan? Aku dingin banget, Man. Sini deketan duduknya, dong!" Ditariknya tangan sang suami agar lebih dekat. Dengan itu, ia berharap Usman tahu apa yang wanita itu inginkan. Kalau dipeluk, pasti akan lebih hangat. Begitu yang dipikirkannya.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ