webnovel

155.) New

"Bagimana apa sudah menyerah?" tanya ku

"Segera menyerah Luffy!" teriak Sanji

"Menyerah Luffy!!!" teriak Ussop dan Chopper

.

Zoro datang mendatangi Luffy.

"Ku nyatakan ia menyerah" ucap Zoro

"Chopper ambil tanganya Luffy!" teriak Nami

Chopper mengambilnya, tapi bingung akan hal yang terjadi.

"Kenapa tidak ada darahnya?" tanya Chopper

"Kekuatan buah iblis?" pikir Robin

"Sepeti milik Buggy kah?" tanya Sanji

"Mau ada darahnya, baik akan ku buka sedikit" ucap ku

"Open!"

Darah mulai merembes dari bagian yang terpotong.

Luffy berteriak kesakitan.

"Hentikan Haruka!" teriak Maki

"Baik baik akan ku hentikan" balas ku

"Close"

.

"Bisakah kamu menyambungkannya kembali?" tanya Nami

"Tentu saja tidak" balas ku

Semua kru topi jerami kaget (Minus brook yang masih beku)

"Hanya bercanda, tolong dekatkan kembali ke tubuhnya tangan yang terpotong" suruh ku ke Chopper

"Baik"

"Harus presisi loh ya" suruh ku

"Baik"

.

"Connect" ucap ku

Kedua tangannya kembali terhubung.

"Huh syukurlah tangan ku kembali" ucap Luffy

Plak plak plak!!

"Sudah di bilang jangan bertarung!" Nami marah

"Maaf, serta untuk Haruka, suatu saat nanti aku akan jadi lebih kuat dan mengalahkan mu, dan jika saat itu terjadi jadilah nakama ku!" teriak Luffy

"Kenapa harus nanti, aku bisa jadi nakama mu sekarang" ucap ku

"Hehh!!!!" semuanya kaget

"Yah aku sebenarnya sudah bosan di sini, lebih baik bertualang, kalian ikut?" tanya ku pada Lucy dan Maki

"Aku ikut saja" balas Maki

"Aku harus mencegah mu berbuat mesum pada wanita" ucap Lucy

"Lihat jika kamu menjadikan ku nakama, kamu harus menjadikan kedua singa buas itu juga jadi nakama" ucap ku

.

Krak!!

Aku di bekukan oleh Lucy

"Dasar tidak sopan!" teriak Lucy

.

"Baiklah ku terima kalian, selamat datang di bajak laut topi jerami" ucap Luffy

Luffy di bawa Zoro Sanji Franky dan Ussop menjauh.

"Kamu yakin merekrut mereka, mereka punya kekuatan yang gila loh!" Zoro memarahi Luffy

"Tidak masalah" balas Luffy

"Haruka baru saja memotong mu, bagaimana jika giliran kami yang di potong dan kapal di sabotase mereka?" tanya Ussop

"Tidak mungkin terjadi"

"Jangan naif Luffy, tidak semua orang baik!" teriak Franky

"Mereka baik"

"Haruka lepas dua wanita masuk" ucap Sanji

"Tidak mungkin Sanji, mereka satu paket" balas Luffy

.

"Halo Rusa manis, mau permen?" tawar Maki

Chopper menerimanya.

"Chopper yang baik" kata Maki

"Dasar brengsek aku tidak akan termakan rayuan mu itu, bodoh, bangke, brengsek" ucap Chopper dengan tarian hola hola

Maki dan Lucy kaget akan kata kata rusa kecil itu.

"Jangan di dengar kata katanya" ucap Nami pada Maki

.

Sore hari es sudah mencari, namun si Brook belum, mungkin karena Brook tidak punya suhu panas di tubuhnya.

.

"Aku bersumpah ya Lucy jika kamu membekukan ku, oppai mu akan ku potong!" ancam ku

"Hey tuan Haruka, jangan kasar pada wanita ya, ku peringatkan, untuk pertama dan terakhir kali!" ucap Sanji padaku

"Kamu menganggap iblis berwujud manusia itu wanita?" tanya ku

"Tentu saja, Lucy swan itu baik dan cantik" balas Sanji

.

Lucy yang sudah terbiasa menerima ancaman dariku biasa saja menyikapinya.

"Haruka mau ku bekukan lagi?" tawar Lucy

"Tidak, jangan aku kapok" balas ku cepat sebab aku takut juga sebenarnya

.

Makan malam bersama.

"Kekuatan kalian apa, jika aku penciptaan logam, Haruka potongan, sementara Lucy api dan es" ucap Maki

.

Nami~

Luffy manusia karet

Zoro pendekar pedang

Sanji si kaki hitam dia koki

Ussop penembak jitu

Aku navigator

Robin arkeolog dengan buah iblisnya hana hana no mi, yang artinya bunga

Chopper dengan manusia rusanya

Franky teknisi, dia cyborg

Lalu si Brook ia tulang, buah iblisnya entah apa tapi ia hebat juga menggunakan pedang.

.

"Lalu Maki, apa pencipta mu bisa membuat emas?" tanya Nami

"Tidak bisa, hanya logam tertentu saja, seperti besi, tungsten, dan perak"

"Perak? Perak murni?" tanya Nami dengan mata berry

"Tidak murni, semua unsur itu sebenarnya jadi satu di penciptaan ku" balas Maki

"Bisa membuat pedang?" tanya Zoro

"Bisa, tapi tidak keras, kata Haruka aku lebih baik menempa daripada membuat jika urusan pedang, sebab jika menempa aku bisa menempa pedang apapun dengan mudah tanpa kegagalan, namun ada batasan tempaan juga"

"Berapa maksimalnya?" tanya Zoro

"7 tempaan saat ini" balas Maki

"Setingkat 50 pedang terbaik di dunia" pikir Robin

"Itu sangat keren, bisa tolong tempakan pedang ku ini?" tanya Zoro

"Asal punya bahannya aku bisa, sebab aku tidak bisa menempa dengan logam penciptaan ku setelah 3 tempaan, ya jika aku tidak salah pedang mu itu harusnya 4 tempaan" ucap Maki

"Kamu benar, baiklah di Sabaody nanti aku akan mencari bahannya" ucap Zoro

"Tidak bisa, besi pedang mu itu tidak kuat menerima lebih dari 6 tempaan, ku sarankan jika ingin menempa ke 7, paling tidak beli pedang dengan 6 tempaan, agar persentase berhasil makin banyak" ucap ku

"Tapi kata Maki tadi ia bisa sampai 7 tempaan?" ucap Ussop

"Itu benar, tapi ada persyaratan, pertama logam dasar pedang harus Tungsten murni, agar ia tahan akan pukulan dan panas tinggi, kedua jika kamu punya pedang dengan dasar jelek, anggap saja maksimal tempaan hanya 3, Maki bisa membuatnya jadi 4 atau 5 namun kekurangannya, pedang akan mudah patah sebab dasarnya sudah tidak kuat, jadi untuk Zoro ku sarankan, jika mau tempaan ke 7 datang dari pedang tempaan maksimalnya 6, atau jika beruntung tempaan 5 tapi dengan bahan dasar Tungsten 80%" ucap ku

"Itu sulit ku rasa" ucap Robin

"Kenapa begitu?" tanya Luffy tidak paham sebenarnya tapi ikut ngobrol saja

"Pedang dengan dasar baik rata rata, akan langsung di jadikan 7 tempaan, 8 tempaan, dan 9 tempaan, jika gagal pasti langsung di buang juga, sebab sudah tercampur bahan ketika masuk tempaan ke 5 /6, itu yang ku baca dari penempaan katana" balas Robin

"Benar seperti itu?" tanya Franky padaku

"Iya mungkin, apa Tungsten mahal di sini?" tanya ku

"Per 1 gram di hargai 100 rb berry" balas Zoro

"Hah, lalu minimal dalam pembuatan pedang harus berapa?" tanya Ussop

"Minimal 20 - 40 gram, tergantung besar kecil katana" ucap ku

"Dasarnya saja sudah habis 2 juta berry minima?" tanya Franky kaget

"Salah, masih ada bahan lainnya juga, hanya dengan Tungsten, dasar pedang juga tidak akan jadi" ucap Robin

"Tapi katanya 100% itu"

"Aku mengatakan kadar tungsten, seperti contohnya begini, dalam dasar ada 3 bahan saumpamanya, nah tiap bahan itu ada kadar masing masing" ucap ku

"Pedang memang mahal ya" ucap Luffy dengan paha besar di tangan

"Ya memang, jika ku baca juga, pedang hitam Taka no me, seharga 600 juta berry" kata Robin

"Heh dua kali harga kepala ku!" teriak Luffy tidak terima

"Itu normal Luffy, tiap naik tingkatan tempaan akan semakin susah, retakan kecil saja bisa di sebut kegagalan" ucap Robin

.

Laki laki mendapatkan diskriminasi, saat makan malam sebab ya Sanji pilih kasih.

.

Saat malam sebelum tidur.

"Kamu mau apa masuk kemari!" teriak Nami padaku

"Mau tidur" balas ku

"Laki laki tidur di luar Haruka kun" ucap Robin

"Nikmati angin malamnya" ucap Lucy

"Huh kalian tidak bercanda?" tanya ku

"Tidak, laki laki tidur di luar!" teriak Nami

.

Aku keluar dari deck dalam.

"Aku minta selimut" ucap ku pada Chopper

"Sebentar akan ku ambilkan"

.

"Kamu ini aneh aneh saja, bagian dalam selain dapur itu kekuasaannya wanita" ucap Sanji sambil merokok

"Kamu ada rokok ya, minta" ucap ku

"Umur mu baru 15, dilarang merokok" ucap Sanji

"Hmmm minta satu saja" ucap ku

"Tidak, bisa bisa Nami memarahi ku nanti" kata Sanji

"Dasar pelit"

Chopper datang membawakan aku selimut.

"Pakai ini Haruka"

"Terima kasih Chopper" balas ku

"Sama sama"

.

Zoro berjaga di tiang kapal, Brook sudah tidur, Franky berjaga di dekat kemudi, sementara Luffy menyendiri sebeb ia ngorok terlalu keras.

.

Ku ngobrol berdua dengan Sanji.

"Asal mu dari mana Haruka?" tanya Sanji

"Dari panti mungkin, aku lupa dari mana asal ku" balas ku

"Lalu bagaimana ceritanya kamu bisa terjebak dengan Lucy dan Maki di pulau itu bahkan selama 10 tahun"

"Ceritanya panjang" ucap ku

"Ceritakan saja, malam masih panjang" ucap Sanji

Ku ceritakan semua kisah ku, tiada ada yang kututupi kecuali masalah hal yang mesum.

.

Sanji menangis sambil memeluk ku.

"Kamu laki laki sejati Haruka, maaf sudah berburuk sangka padamu, perjuangan mu hidup bersama dengan Lucy dan Maki ku akui itu sangat keren"

"Kamu berpikiran seperti itu ya, terimakasih" ucap ku sambil mengelus kepala belakangnya

"Maaf juga tadi memarahi mu, padahal hidupmu memang sangat susah di pulau itu" ucap Sanji (Haruka di siksa oleh Lucy selama di pulau, padahal kesalahan tidak selalu di buat Haruka)

"Tentu ku maafkan" balas ku

.

Jam 6 pagi bangun.

Jam 7 pagi sarapan bersama.

"Tidak tidak, aku benci tomat!" teriak ku

"Jangan pilah pilah, makanlah" Sanji marah

"Baik" ucap ku

.

"Hahaha pelaut benci tomat!" teriak Ussop

Ku jejelakan semua tomat ku pada mulut lebar Ussop

"Sudah habis kan?" tanya ku

"Hmmm" pikir semua orang

.

Mancing bersama.

"Kurasa mustahil dapat ikan" ucap ku

"Kamu nub Haruka" hina Ussop

"Hum Humm lihat ember ku sudah banyak" kata Luffy

"Sudahlah aku menyerah" ucap ku lalu pergi ke dalam

.

Di dalam deck.

"Jika boleh ku tau berapa uang yang di miliki bajak laut ini" ucap ku

"Jangan tau, kamu masih awam di sini" ucap Nami judes

"Baiklah, maaf jika sudah mengganggu" balas ku

Aku naik ke deck atas, tempat kemudi.

Ku petik jeruk yang sudah matang lalu ku makan di belakang kapal.

Robin datang padaku.

"Boleh aku duduk di samping mu?" tanya Robin

"Duduk saja" balas ku

.

"Boleh aku mengenal mu lebih dalam?" tanya Robin

"Jangan, dalaman ku normal kok seperti laki laki pada umumnya" balas ku sambil memegangi dadaku

"Maksud ku masa lalumu" balas Robin

"Oh jadi tidak dalamanku di balik pakaian ku ini?"

"Tidak, aku tidak tertarik dengan begituan" balas Robin

"Lalu apa yang ingin kamu ketahui?" tanya ku

"Kamu tau arkeologi?" tanya Robin

"Tau" balas ku

"Tau batu yang memuat informasi dunia?" tanya Robin

"Tau" balas ku

"Bisa membaca Poneglyph?" tanya Robin lagi

"Tidak" balas ku

"Hmmm kamu ini seperti memainkan ku ya" kata Robin hampir marah

"Tidak, orang yang tau Poneglyph belum tentu bisa membacanya bukan" ucap ku

"Lalu arkeologi mu seperti apa?"

"Manusia itu dari apa" balas ku

"Dasar mesum!" teriak Robin lalu pergi

"Yeh, kan yang ku maksud evolusi manusia" ucap ku

.

4 hari berlalu, sampai di kepulauan Sabaody.

"Ini uang untuk mu Haruka" ucap Nami menyerahkan uang 5000 berry

"Segini dapat apa?" tanya ku

"Dapat pakaian, kamu belilah pakaian" ucap Nami

"Baiklah, terima kasih" balasku

"Nami kamu kejam, 5000 berry di sini hanya dapat celana paling di sini" kata Robin

"Biarlah, agar ia tau kata cari uang itu susah" balas Nami

"Apa tidak masalah, Haruka itu baik loh pada kami" ucap Maki

"Tidak masalah, laki laki itu harus kuat" balas Nami

.

Aku pergi jalan jalan di sekitar Sabaody area 40.

Ku lihat ada perwira Marinir berbaju merah.

"Halo miss" ucap ku

"Ada urusan apa kamu dengan Hina" balasnya

"Bolehkah aku tanya arah" ucap ku

"Arah ke mana dan urusan apa?" tanya Hina

"Aku mau tanya dulu, dimana aku mendapatkan baju dengan uang 5000 berry?" tanya ku

"Kamu bercanda ya, 5000 tidak dapat apa apa di sini"

"Eh begitu ya" balas ku dengan sedih lalu pergi

"Jangan pergi dulu, kembali ke sini" ucap Hina

"Ya kenapa?" tanya ku

"Katakan berapa umur mu"

"15 tahun"

"Asal mu?"

"Panti asuhan, lalu di culik marinir ke kantor vega punk, di bius...." aku di bungkam oleh Hina

"Shuttt walaupun itu kebenaran jangan katakan secara terang terangan, Hina tidak tau apa yang kamu alami, tapi sekarang vega punk sudah di tutup, mari ikuti Hina"

"Kemana?" tanya ku

"Jika perkataan mu benar, marinir akan membayar ganti rugi untuk hidup mu" ucap Hina

"Tidak mau, aku hanya tanya dimana tempat aku bisa membeli baju dengan uang 5000 berry saja" ucap ku

"Hmmm, katakan siapa namamu" ucap Hina

"Haruka"

"Baiklah, Haruka kun, aku sebagai Marinir, aku minta maaf atas apa yang terjadi akan hidup mu, aku hanya peringkat rendah di marinir, tapi ini uang untuk mu, untuk kamu membeli baju" ucap Hina memberikan aku uang 50 rb berry

"Tidak usah, aku bisa cari kerja sendiri" ucap ku

"Terima, Hina tidak akan menerima kata kata kembali"

Ku terima uangnya.

"Terima kasih, nanti jika aku ada uang akan ku kembalikan" ucap ku

"Tidak perlu, anggap ini hadiah dari ku" ucap Hina

"Baiklah, terima kasih ya"

.

Aku pergi ke tempat kupon.

"No judi no life"

Note : judi gosok

1. Hadiah 10 rb berry, harga kupon gesek 500 berry, 10 bidang dengan 1 bomb

2. Hadiah 50 rb berry, harga kupon gesek 2000 berry, 20 bidang dengan 2 bomb

3. Hadiah 100 rb berry, harga kupon gesek 5000 berry, 30 bidang dengan 3 bomb

4. Hadiah 200 rb berry, harga kupon 7000 berry, 40 bidang dengan 4 bomb

5. Hadiah 1 juta berry, harga kupon 10 rb berry, 50 bidang dengan 5 bomb

Aturan, gesek semua bidang tapi jangan sampai terkena bomb.

.

Ku beli kupon tipe 5, sebanyak 5 buah.

.

Ku cari tempat tenang, lalu ku gesek kupon pertama.

Sreggg

"Mantap langsung bomb" ucap ku

.

Kupon ke dua, sudah berjalan 5 buah.

Sregg

"Bomb lagi, mantap" ucap ku langsung membuang kupon itu

.

Kupon ke tiga kali ini sudah 44 ku gosok, tinggal satu gosokan lagi.

"Tuhan ku yang baik, berikan karunia mu!" teriak ku

Sregggg

"Menang?" tanya ku

Ku gesek sampai bersih.

"Yey menang 1 juta berry" ucap ku

.

Kupon ke 4 gagal, kupon ke 5 berhasil lagi.

"Tuhan sayang padaku hahhaha!"

.

Ku pergi ke tempat ku membeli kupon.

"Pak lihat 5 bidang tanpa cacat ini, jika kamu mencurangi ku akan ku ambrukan toko mu" ucap ku

"Sini biar ku cek dulu" ucap pemiliknya

Ku serahkan kedua kupon.

Ia menggesek 5 bidang yang tersisa di tiap kupon.

"Hmmm kamu memang beruntung mungkin, ini uang hadiah mu" ucap pemiliknya lalu memberikannya aku 2 gepok uang

Note : 1 gepok, berisi 100 lembar pecahan 10 rb berry.

.

Aku pergi ke tempat kasino ganti.

Aku main di poker rendah dulu, main selama 30 menit, uang ku berganda jadi 34 juta berry.

Ku pindah ke meja medium, dengan taruhan minimal 1 juta berry.

.

Main agak lama karena sempat kalah banyak, tapi setelah 1 jam uang ku berkembang lagi jadi 246 juta berry.

.

Pindah lagi ke meja semi professional, dengan taruhan minimal 10 juta berry.

Main hanya selama 45 menit, tapi keuntungannya sampai 2,4 miliar berry.

.

Pindah lagi ke tempat profesional, dengan taruhan minimal 100 juta berry.

"Three of kind" ucap ku

"Sial, ku kira dia menggerak!" teriak frustrasi seseorang yang kalah all in dengan ku (All in ku 16 miliar berry)

Ku terima uang 45 miliar berry.

.

Aku pergi dari meja itu, ku lihat ada meja dewa dengan orang yang bermain adalah si tenryubito, sebenarnya menarik taruhannya, yaitu 1 miliar berry, namun risikonya jika menang, leher ku mungkin akan di penggal.

Jadinya aku langsung menukar chip ku saja ke tempat penukaran uang.

.

Ku terima 45 miliar berry lebih 34 juta berry.

"Ini untuk mu" ucap ku menyerahkan uang pada penukar uang

"Terima kasih tuan yang baik hati" balasnya

.

Ku bawa semua uang itu, sebanyak 45.033 gepok itu ke tas besar.

Sebenarnya jika ada fuin penyimpanan ingin ku simpan di situ, sayangnya di sini aku tidak bisa mengeluarkan chakra.

.

Pergi ke tempat jualan baju, ku beli beberapa potong untuk ku, untuk Lucy dan untuk Maki.

"Totalnya 5 juta berry tuan" ucapnya

"Baiklah" ucap ku lalu menyerahkan 5 gepok uang

.

Ku pergi lagi ke tempat Hina.

"Nona Marinir" ucap ku

"Nama ku Hina" balas Hina sambil melihat ku

"Hina san, ini uang untuk mu, sebagai ganti tadi" ucap ku menyerahkan dua gepok uang

"Tidak perlu" balas Hina

"Hmm baiklah, bagaimana jika ku traktir makan?" tanya ku

"Tunggu, 5 menit lagi" kata Hina

"Baiklah"

.

Kami berdua makan bersama di restoran.

"Silahkan pesan terserah anda" ucap ku

"Kamu habis merampok?" tanya Hina keget karena bingung Haruka dapat dari mana uang untuk mentraktirnya

"Aku dapat jackpot tadi" ucap ku

"Kamu kecil kecil sudah main judi ya, tapi terima kasih ya" ucap Hina

"Sama sama"

Dari kejauhan

"Oh beraninya selingkuh" ucap Lucy

"Sabar Lucy, mungkin itu kenalan Haruka" ucap Maki

.

30 menit kemudian.

Makan sudah selesai, aku pamit pada Hina.

.

Kembali ke kapal.

"Baiklah kenapa juga masih kosong" ucap ku bingung

Duar!!!

Ledakan terjadi.

"Ah sudah di mulai ya kirim kirim orangnya" pikir ku

.

Ku tinggalkan uang di dalam kapal, lalu pergi ke lokasi kejadian.

.

Ku lihat semua kru sedih bentrok dengan marnir.

"Lari Haruka!" teriak Ussop

"Lawannya Kizaru ya" ucap ku

"Lari oi!" teriak Sanji padaku

"Luffy aman?" tanya ku

"Sudah ku bawa ini" balas Zoro

"Kalian tolol! Kenapa memukul tenryubito!" teriak Nami

"Dimana Lucy dan Maki?" tanya ku samb berlari

"Kami di depan mu Haruka!" teriak Lucy marah

"Oh maaf tidak lihat" balas ku

.

Di dekat kapal Bartholomeo Kuma datang.

.

Cling cling cling

Semua kru kecuali aku, Lucy dan Maki di teleport entah ke mana.

"Tidak menteleport ku juga?" tanya ku

Bartholomeo kuma pergi tanpa mengubrus ku.

"Hmm dasar pilih kasih" teriak ku

.

Sore menjelang malam.

"Kita harus bagaimana Haruka kun?" tanya Maki

"Katakan dulu siapa wanita yang dengan dirimu di restoran tadi!" teriak Lucy

"Dia Hina" balas ku

"Siapa dia!"

"Dia marinir"

"Siapanya dirimu?"

"Teman ku"

"Kamu tidak berbohong Haruka?" tanya Lucy dengan api di tangan

"Tidak, aku jujur" balas ku panik

"Ya sudah, silahkan kamu jawab pertanyaan Maki"

.

"Kita menunggu kabar dulu, sekarang kita menginap dulu di kapal saja" ajak ku

"Baiklah, tapi aku lapar" ucap Maki

"Oke, kita makan dulu" ajak ku

.

Ku bawa 2 gepok uang, lalu ku bawa mereka berdua ke restoran.

Makan malam bersama sembari menunggu kabar.

"Ace akan di eksekusi 2 minggu lagi" teriak salah seorang pelanggan

"Benar, Ace si komandan devisi kedua bajak laut Shirohige akan di eksekusi, di markas marinir" ucap salah seorang temannya

.

"Kamu tau dia?" tanya Maki padaku

"Ace kakaknya Luffy" balas ku

"Kita selamatkan, atau acuh saja?" tanya Lucy

"Tentu saja selamatkan, kita unjuk diri di momen itu, tapi jangan terlalu barbar ya" ucap ku

"Baiklah, dari sini berapa lama perjalanannya?" tanya Maki

"Tidak tau, kita cari tau nanti" balas ku

"Sebenarnya aku bingung padamu Haruka, kenapa kamu ikut kru topi jerami, padahal kamu itu jadi pemimpin pun cocok" kata Lucy

"Aku malas jadi pemimpin, lebih baik ikuti mereka saja, kita dapat pengalaman juga" ucap ku

"Alasanmu kurang bagus, katakan yang sebenarnya" ancam Lucy

"Hey hey jangan main api, baiklah akan ku katakan, ini merupakan mimpi ku sejak dulu, aku ingin bertualang" balas ku

"Awas saja jika berbohong dirimu"

.

Jam 8 malam, kami pergi ke penginapan.

"Kamu membeli bangunan ini?" tanya Lucy

"Tidak, aku menyewanya selama 3 hari" balas ku

"?"

"Ku sewa artinya ku pinjam dengan bayaran" ucap ku

"Oh, begitu rupanya, bilang dong dari tadi!" ucap Lucy

.

Aku masuk ke ruangan ku.

"Kalian ngapain ngikut?" tanya ku

"Tentu saja untuk tidur" balas Maki

"Lihat angka di kunci itu kamar kalian" ucap ku

"Oh begitu Lucy chan, mari ke kamar sebelah" ajak Maki

"Aku tidur dengan Haruka saja" ucap Lucy

"Tidak, kamu ikut Maki!" teriak ku

"Tapi..." ku bungkam mulutnya

"Diam jangan protes, ikuti Maki di kamar sebelah!" ucap ku

Lucy pergi dengan Maki ke kamar sebelah.

Sebelum pergi ke kamar ku berikan baju untuk mereka berdua.

.

Di kamar mereka.

"Ini pas sekali, kenapa Haruka bisa tau ukuran kita ya" tanya Maki

"Dia kan yang membuatkan kita baju juga sewaktu di pulau" ucap Lucy

"Benar juga, baru ingat aku"

.

Di kamar ku.

Kosong

.

Aku pergi keluar.

Ku jalan jalan ke jalan utama, cari angin, sekalian jika ada barang yang bagus ku beli.

.

Mampir ke tempat barang antik.

"Berapa harga cincin ini?" tanya ku

"5 juta berry saja" balas penjualnya

"Baiklah sampai jumpa" ucap ku pergi

"Tuan tuan, aku hanya bercanda, satu juga untuk cincin itu"

"Tidak, lupakan saja"

"500 rb berry"

"Ini paling 50 rb berry" balas ku

"Baiklah terjual 50 rb berry" ucap penjual cepat

"Heh" balas ku heran

"Mana 50 rb berry, akan ku bungkuskan cincinnya"

Ku berikan 50 rb berry padanya.

"Terima kasih tuan" ucap penjualnya

"Aku di tipu kah?" pikir ku saat keluar dari tokonya

.

Ku coba cincinnya di jari tengah ku.

"Lumayan jelek, tapi fungsinya hebat sih, menyimpan barang" ucap ku

Note : cincin yang di beli Haruka adalah cincin dari dunia Naruto, yang punya kekuatan menyimpan barang, caranya bukan mengobarkan chakra, melainkan mengorbankan tenaga dalam untuk mengaktifkannya.

.

.

Di tempat Zoro.

"Mana arah kembali!!!" teriak Zoro frustrasi terjebak di hutan

.

Kembali ke penginapan.

Tidur nyenyak.

.

Dua minggu kemudian.

Di Marineford, kami ikut di salah satu kapal devisi Shirohige yang sempat berlabuh ke Sabaody.

.

"Ace tunggu keluarga mu menjemput mu!" teriak Shirohige

"Shirohige, tempat ini akan jadi kuburan mu" ucap Akainu

.

Kaishin..

Ucap Shirohige memukul udara.

.

Lautan bergejolak, lalu tsunami datang ke marineford.

"Ice age!!"

.

"Jangan gentar, turun dari kapal dan serang!" teriak Shirohige

"Serang!!!!!" teriak para bajak laut kumis putih

.

"Kita maju?" tanya Lucy

"Tunggu saja sampai kapten datang" balas ku

.

Beberapa menit kemudian Luffy datang dari atas.

"Haruka, Lucy, dan Maki, bantu diriku!" teriak Luffy

"Maju saja" ucap ku membalasnya

"Oke!!"

.

"Oh kru baru bocah itu ya" pikir Shirohige melihat kami bertiga

.

"Apa kekuatan mereka?" tanya Akainu merujuk pada kami

"Belum ada informasi soal mereka bertiga" balas bawahannya

.

Lucy maju duluan di atas kapal devisi ke pertama.

"Mau apa nona muda, kamu langsung turun saja" ucap Marko

"Tidak sopan, lihat kekuatan ku ini" ucap Lucy

.

Hi ball explosion

5 bola api muncul di jarinya tangan kanannya.

"Husss sana pergi" ucap Lucy

Lima bola api melayang lambat ke lokasi dalam.

"Tunggu sebentar, kamu punya kekuatan api!" ucap Marko kaget

"Bukan itu saja" balas Lucy

.

Bola sampai di jarak yang sudah du tentukan.

"Meletus" ucap Lucy

Boom! Boom! Boom! Boom! Boom!

Kelima bola meletus bersamaan, langsung menghancurkan bangunan marineford.

.

"Keren!!" teriak Luffy melihat kekuatan anak buahnya

"Oh kekuatan yang sangat merusak" pikir Shirohige

.

"Bunuh wanita keparat itu!!" teriak Akainu sebab singgasana tiga laksamana di hancurkan oleh Lucy

.

"Tahan, Shirohige belum bergerak!" teriak Sengoku

Namun Kizaru sudah datang pada Lucy.

.

Next....

次の章へ