"Bu, bentar lagi Friska bakalan datang," seru Dika.
Sontak saja, Rani tampak menunggu di ruang tamu karena saking antusiasnya. Dika sungguh tak menduga akan hal ini. Bahwa sang Ibu sesayang ini dengan Friska. Apa jadinya nanti, kalau suatu hari, ia malah mengenalkan dan mengajak Leony untuk masuk ke dalam rumah ini. Dan, bagaimana reaksi dari Rani? Apakah sama seperti ini atau bahkan jauh berbeda?
Dika hanya meneguk liur dengan kasar setelah melihat kedatangan Friska yang ke sini dengan naik taksi. Seketika itu juga, Rani langsung menyambut kedatangannya. Wanita itu langsung mencium punggung tangan Rani dengan begitu hormat.
"Duh, Friska. Ibu kangen banget loh sama kamu, Nak. Kamu nya sibuk terus ya akhir-akhir ini? Dika bilang, kamu pengen cepat-cepat pulang karena ada urusan."
Seketika itu, tatapan Friska langsung mengarah pada Dika. Pria itu langsung tertunduk.
'Kebohongan apa lagi yang Dika buat?'
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください