Di rumah keluarga Yunus. Tepat sekarang, keluarga itu berkumpul bersama, ada mama Yura, papa Yunus dan Ravia duduk bersama di ruang keluarga, mereka berceloteh dan saling memperbincangkan Raj yang tak kunjung pulang itu. Rasanya mama Yura sebal dengan anaknya. Padahal mau nikah tapi masih saja kluyuran tidak jelas seperti biasanya. Padahal seharusnya duduk yang rapi di dalam rumah, istilahnya itu memang harus ditahan karena mau menikah memang diwajibkan seperti itu. Supaya aman dan tidak ada kejadian apapun yang tidak diinginkan, antisipasi itu penting dari pada tidak sama sekali.
"Benar-benar deh anak itu! Tidak ada berubahnya! Kapan memangnya dia akan pulang, apa menunggu hujan badai baru pulang apa! Hmmmm anak nakal! Ravia cepat telepon kakakmu itu!" oceh mama Yura dengan suara yang menggelegar, beliau sungguh tidak slow sama sekali karena memang benar-benar kesal kepada jagoannya itu.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください