webnovel

°LIU | 162

Terlihat matahari yang sedang mengintip lewat celah jendela kamar Dyakayla.

"Ngg..." Dyakayla menggeliat merasa terganggu akibat cahaya yang di pantulkan matahari itu kepadanya.

??

Dyakayla mencoba mengumpulkan nyawanya seraya meraba-raba ke samping kanannya. Ia mengernyitkan keningnya sambil terus meraba.

"Ngg...." Seseorang memeluknya dari samping kanan yang merasa terganggu akibat rabaan yang dilakukan Dyakayla.

!?

Sontak itu membuat Dyakayla kaget dan terbangun dari tidurnya. Panik, bingung, serta ketakutan itulah yang dirasakan Dyakayla saat ini. Dia berusaha melihat siapa yang memeluknya, tapi dia lupa kenyataan bahwa saat ini dia tidak bisa melihat.

Dyakayla melepaskan pelukan orang itu dan berjalan menjuh seraya meraba agar ia tidak terjatuh.

"Apa kau sudah bangun?" Terdengar suara orang yang tidak asing lagi baginya.

Sontak suara itu membuat Dyakayla berdiri dengan tegak.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ