webnovel

NAFSU GENDERUWO

Narti berjalan perlahan menuju ke arah ruang tamu. Selangkangannya terasa sangat sakit pada saat berjalan.

Di ruang tamu tampak Pak Handoko, sedang duduk sambil memegang sebatang rokok dengan santainya Di samping Bosnya terlihat Pak Sanusi sedang duduk pula. Dengan menundukkan kepalanya, Narti menghampiri Bos Handoko dan berdiri di hadapannya.

"Duduk saja Narti, tidak apa-apa," ucap Pak Handoko dengan ramah.

"Ba-baik, Pak ...," jawab Narti pelan.

"Narti, sebelumnya saya mohon maaf, melihat kerjamu seharian penuh ini. Tampaknya, kamu ini tidak akan kuat bekerja sekeras itu di rumahku. Dan saya memutuskan untuk tidak jadi mempekerjakanmu di sini! Dan ini, saya kasih uang sebanyak lima ratus ribu rupiah untuk ongkos kau pulang ke kampung," ucap Pak Handoko tanpa senyum.

Narti kaget mendengar ucapan Bosnya tersebut. Seketika hatinya merasakan sakit dan sedih, Narti sangat membutuhkan pekerjaan ini, untuk membantu membiayai kedua orangtuanya di kampung.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ