Aku sedang terdiam, aku menatap mata seorang wanita cantik, matanya yang berwarna biru, hidungnya yang mancung, kulitnya yang berwarna exotis kecoklatan, tubuhnya yang tinggi dan sexy, rambutnya yang berwarna putih dan lurus, sempat membuatku bertanya-tanya, di dunia yang sudah hancur ini, ditempat yang penuh dengan puing-puing entah itu bekas perang atau bencana alam, bagaimana bisa ada wanita begitu cantik dan terawat.
"Panggil aku Eona" katanya, aku masih terdiam terpana, karena melihat wujudnya yang kontras dengan keadaan disekitar ku, dunia yang sudah hancur, penuh dengan gedung-gedung bertingkat yang sudah hancur dan menjadi puing-puing.
Aku berusaha mengingat-ingat apa yang terjadi, namun kepalaku sangat sakit sekali, tidak ada ingatan yang tersisa, kenapa tiba-tiba aku bisa berada disini, di tempat yang sudah hancur ini. Lalu tiba-tiba semuanya seperti sangat maju ke depan, ingatanku seperti melompat.
Aku sedang bermain dengan 3 anak-anak yang lucu, dan Eona disampingku, namun tetap saja, "sial, aku tidak ingat apa-apa, apa yang terjadi, siapa ke 3 anak-anak ini, siapa Eona?"
Tiba-tiba aku tersadarkan oleh suatu kata "Mokt" Aku melihat sekitar, dimana ini, mengapa aku seperti berada di luar angkasa, aku melihat ke jendela, ya, aku bisa melihat bumi dari sana, dan aku melihat ada mahluk pendek kecil bermata besar berwarna hitam, berhidung kecil, dengan tangannya yang kurus, dan gerak-gerik kepalanya yang canggung "Mokt!"
Aku terbangun lagi, di bumi ini, ketika aku melihat mahluk yang bertubuh besi, seperti robot, membantai manusia manusia dengan senjata lasernya dan pedang tajamnya, disini, semuanya mati, ada yang menyelamatkan diri, nampaknya manusia melawan dengan sia-sia, aku hanya bisa terdiam saja, melihat anak kecil yang dibantai, ditembak kepalanya, dan ada anak kecil perempuan berusia 7 tahun kepalanya dipenggal dihadapanku, aku hanya bisa terdiam, tidak bisa bergerak, dan robot-robot gila tersebut tidak menyentuhku "Tunggu, aku tidak bisa bergerak, siall, ada apa ini"
Mungkin aku hanyalah mayat yang matanya terbuka yang sedang melihat pembantaian sedang terjadi.
Yang aneh adalah, tersisa perasaan sangat bahagia, hidup di dunia yang penuh dengan puing-puing ini, mungkin aku hidup bersama dengan Eona, dan itu anak-anakku, tapi sayangnya, aku tidak bisa mengingat apa-apa, apa yang terjadi, yang terjadi di dalam hidupku, bentuknya seperti puzzle, yang setiap potongannya hilang entah kemana.
<quillbot-extension-portal></quillbot-extension-portal>