DUA RATUS TUJUH PULUH TUJUH

Sebuah restoran yang lumayan berkelas di kota. Wahyu menjamu Elise dengan candle light dinner. Ia memesan tempat terbaik di samping sebuah kolam yang mengalir gemericik suara air. Di kolam itu mengapung wadah-wadah cekung berisi lilin merah yang di tata sedemikian rupa hingga membentuk gambar hati yang melambangkan cinta. Wahyu tertawa geli sendiri melihat hasil dari rencananya seharian ini, cinta itu benar-benar mampu membuat seseorang melakukan hal yang tidak masuk akal. Dulu meskipun ia ingin membuat makan malam romantis bersama Elise namun tidak pernah terlaksana. Sekarang demi membuat Elise terkesan ia melakukan segalanya. Jika dalam keadaan normal mungkin ia akan di sebut sebagai cinta itu tidak produktif. Jika ia tidak jatuh cinta, mungkin ia tidak akan pernah melakukan hal yang sia-sia. Tapi saat ia jatuh cinta seperti ini pada orang yang sama, ia merasa harus mempersiapkan kan candle light dinner seromantis ini memacu adrenalin nya, membuatnya merasa penuh semangat.