Siska menjatuhkan tubuhnya ke atas tempat tidur. Ia memandang langit-langit kamar dengan raut wajah sendu. Kedua matanya terasa panas, namun ia tidak ingin mengeluarkan air mata hanya demi seorang laki-laki.
Meskipun Siska sangat mencintai Galang, tapi ia adalah gadis yang memiliki pendirian kuat. Siska tidak ingin terlihat lemah di depan siapa pun, termasuk Galang.
"Bodo amat, lah. Gue nggak mau mikirin Galang terus. Mungkin dia cuma lagi badmood aja, makanya cuekin gue sampai kayak gini."
Siska mengambil ponsel dari dalam saku celananya. Niatnya, ia ingin mengecek apakah Galang mengiriminya pesan atau tidak.
Namun ternyata tidak. Lelaki itu sepertinya sudah tidak memedulikannya lagi. Siska melempar ponsel tersebut ke sofa yang berada di tidak jauh dari tempat tidurnya.
"Daripada gue mikirin Galang, mending gue mandi terus tidur. Udah sore juga, pasti si Galang udah juga udah tidur. Ngapain gue mikirin dia sampai segininya? Sedangkan dia malah enak-enakan tidur?"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください