Bel tanda pelajaran dimulai sudah berbunyi sekitar sepuluh menit yang lalu. Dania dan Siska menatap lurus ke depan, memperhatikan Pak Edi yang sedang berbicara.
"Baik. Selanjutnya, Bapak akan membentuk kelompok, dan kelompok ini sudah Bapak tentukan sebelumnya. Jadi, nggak ada yang bisa tawar menawar."
"Iya, Pak."
Pak Edi mulai menuliskan nama kelompok di papan tulis. Siska dan Dania bersorak, karena mereka berada di dalam kelompok yang sama.
Namun ketika melihat baris berikutnya, keduanya terdiam dan menoleh ke belakang. Ya. Orang itu adalah Akbar.
"Dan, lo yakin kalau si Akbar bisa diajak kerja sama?" tanya Siska berbisik.
"Harusnya sih bisa, Sis. Tapi mungkin, dia akan banyak diem."
Siska mengangguk pelan. Jumlah kelompok hanya terdiri dari tiga orang. Siska menoleh ke samping dan melihat Andy, yang ternyata tidak satu kelompok dengan mereka.
"Bar, tukeran, yuk," pinta Andy sambil memasang wajah melas.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください