Arinka sudah kembali ke SMA Garuda dengan napas tersendat-sendat. Ya, gadis itu berlari dari SMA Pelita Jaya sampai ke Garuda.
"Lo habis dari mana?"
Gadis itu langsung menegakkan tubuh dan menoleh kepada Hendra yang sepertinya baru kembali.
"Gue habis nyari sesuatu di warung depan. Tapi nggak ada. Lo sendiri, habis dari mana?"
"Gue habis dari SMA Pelita, lah. Kan di sana ada acara pentas seni, gitu."
Arinka menganggukkan berulang kali. Tapi, tunggu. Bukannya Hendra pergi membawa motor? Lalu, ke mana perginya motor tersebut?
"Lo kenapa?" tegur Hendra saat melihat wajah Arinka yang seperti orang kebingungan.
"Lo pergi ke SMA Pelita jalan kaki?"
Hendra terdiam beberapa saat. Ia tidak lupa dengan motornya, tenang saja. Hanya saja, Temon meminjam motornya dan pergi entah ke mana.
"Nggak. Motor gue lagi dibawa Temon."
"Temon? Bukannya si Temon lagi diskors?"
"Dia cuma diskors dilarang masuk sekolah, bukan jalan-jalan keluar rumah."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください