Dania dan Siska saling melempar pandang. Perasaannya tiba-tiba enak.
"Aku juga tadi waktu nyari kamu sedikit kebingungan. Tapi aku inget, kalau kebiasaan kamu itu suka sarapan di kantin. Ternyata bener"
"Heh, Ainina! Lo jangan so tau. Kita semua emang suka sarapan di kantin, kali" sahut Siska yang sudah tidak tahan.
"Lha, gue emang tau kali kebiasaan Fayez. Gue kan mantan terindah dia" sahut Ainina semakin berani.
"Oh ya? Jadi mantan aja kok bangga!" sindir Siska tidak mau kalah.
Dania mengusap punggung Siska, bermaksud untuk menenangkan gadis itu.
"Lo ngapain ke sini, Nin?" tanya Galang yang akhirnya membuka suara.
"Emang kenapa? Ini kantin sekolah, semua murid bebas mau pergi ke sini sesuka hati mereka. Termasuk gue!" jawab Ainina. Ia merangkul lengan Fayez sambil menyandarkan kepala di bahu lelaki itu.
"Nay, lo apaan sih? Malu diliatin orang" keluh Fayez berusaha menyingkirkan kepala gadis itu.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください