"Apakah mengintai seperti ini berguna?" gumam Difky yang sudah merasa bosan dan lelah dengan kegiatannya. Dia menyandarkan tubuh dan sedikit memejamkan matanya.
Sementara Gavin yang tidak memiliki rasa kantuk masih menatap rumah kuning itu dengan seksama.
"Argh kenapa aku sama sekali tidak dapat merasakan keberadaan berlian biru itu?" gumam Gavin mulai kesal.
"Kurasa dia tidak memilikinya," sahut Difky dengan mata yang telah ia pejamkan.
Gavin sedikit mengerutkan dahinya, dia mengingat percakapan singkatnya dengan Johan saat ia berkunjung ke kampus di hari sebelumnya. Pria itu nampak mengancam, namun juga nampak tidak tahu dengan apa yang sedang dicari oleh Iblis itu.
--
--
"Kamu ingin membunuhnya? Aku tidak akan membiarkan itu terjadi," ujar Johan tegas ketika keduanya telah berada di ruang kerja Johan.
Gavin mehela napas panjang. "Kurasa aku harus melenyapkanmu juga," sahutnya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください