Kamu percaya kehidupan sebelumnya?

Ameera membereskan barang-barangnya, dia melihat jam tangan yang menunjukkan waktu untuknya pergi berbelanja untuk keperluan kafe. Dia menggenggam lengan kirinya sebentar, merasakan detak nadinya dan menghitungnya untuk memastikan detaknya yang stabil.

Dia segera bangkit dan bersiap keluar saat ia melihat Barra yang sedang berdiri di depan kelasnya dengan senyum yang menawan. Lesung pipi pria berambut coklat itu bahkan nampak dengan jelas, sesuatu yang jarang nampak karena Barra sangat jarang tersenyum selebar itu.

Ameera bergegas, dia tidak mengetahui kalau Al sedang hendak berbicara dengannya. Al bergegas merapikan barang-barangnya agar dia dapat segera menyusul Ameera.

"Butuh air mineral?" tanya Barra seraya menyerahkan sebotol air mineral pada Ameera yang nampak lelah.

Perempuan itu menyambutnya baik. "Aku sangat membutuhkannya," ujarnya yang segera meneguknya hingga beberapa tegukan.