webnovel

Sentuhan Barra

Ameera baru saja menerima panggilan telpon dari Al. Dia lega karena pria itu baik-baik saja, namun dia masih belum mendapatkan jawaban mengenai hal yang membuatnya pergi dengan buru-buru juga meninggalkan Neandro yang tertidur di rumah sakit.

Dia baru saja mengganti plester di dahinya, dia juga telah meminum segelas cokelat panas yang menenangkan.

Direbahkannya tubuh pada tempat tidur, dia kembali kerkutik dengan ponselnya. Hampir saja ia memejamkan mata saat ia mendengar suara pintu rumahnya di ketuk oleh seseorang dari luar. Seperti déjà vu, Ameera mengetahui siapa pria yang mengunjunginya.

"Hai, aku kembali."

Ameera hanya menyambutnya dengan tawa garing. Barra benar-benar kembali dengan membawakannya seikat besar bunga soga kuning yang masih sangat segar dan indah.

"Kamu darimana mendapatkan bunga sebanyak ini?" tanya Ameera yang menerima bunga itu.

"Ah itu rahasia," ujar Barra seraya menyeringai.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ