Keputusan Zwetta membantu Christian bersyukur menjadi bumerang untuknya, pasalnya saat ini dia terlihat sangat tidak nyaman melihat penampilan baru Christian yang terlihat begitu luar biasa tanpa adanya kumis dan brewok yang menghiasi wajahnya. Sialan!
"Aku hampir lupa jika memiliki wajah setampan ini," ucap Christian pelan dengan sengaja, suaranya sengaja dibuat lebih keras.
Seketika semua kekaguman Zwetta pada Christian langsung lenyap.
"Dasar narsis!"
Christian yang memang sengaja menggoda Zwetta itu tertawa kecil. Tanpa Zwetta tahu, Christian berhasil membaca perubahan air mukanya yang terlihat begitu gelisah pasca kumis dan berewok yang menghiasi wajahnya hilang.
Zwetta mendengus kesal. "Ternyata kau masih sangat menyebalkan meskipun sedang sakit," ujar Zwetta kembali dengan pipi yang terasa begitu panas.
"Aku bicara fakta, memangnya salah?"
"Ah sudahlah, aku tidak mau bicara denganmu!" sahut Zwetta ketus.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください