webnovel

Kalian Berharga Bagiku

Suara ramai di perjamuan memang menjadi hal yang biasa, tapi yang tidak biasa adalah Sena yang menjadi pusat perhatian. Mungkin jika mempermasalahkan gadis Omega itu yang cantik, maka hal itu sudah biasa. Tapi yang membuat mereka memperhatikan Sena adalah seseorang yang ada di sebelahnya.

Siapa lagi jika bukan Luis, sepupu Caroline yang terkenal begitu perhatian dengan Caroline. Tentu adik sang Luna Berdine itu menjadi perbincangan hangat sampai Luna Berdine datang menghampiri mereka berdua. Semuanya mulai menduga-duga akan hal yang tidak pasti.

Tapi yang di bahas malah sibuk dengan dunianya sendiri, Sena hanya tertawa menatap ke arah kakak perempuannya yang menasehatinya. Terlihat jelas bahwa hubungan keduanya baik dan Luis hanya bisa diam menatap ke arah keduanya dengan pandangan datar.

Luis sebenarnya malas menuju ke perjamuan, itu semua karena Caroline tidak akan datang. Jika bukan karena kejadian semalam mungkin dia akan datang seperti biasa, tapi kali ini dia ingin memperhatikan jam makan Caroline yang tidak pernah sesuai jadwal.

Manik Luis mulai gelisah dan kakak perempuan Sena menyadari hal itu "kau mencari Caroline bukan?" ucap wanita itu menatap ke arah Luis yang mulai menatapnya.

Mendengar hal itu membuat Sena langsung cemberut, wajahnya langsung masam menunjukkan bahwa dia kesal akan ucapan kakak perempuannya. Padahal dia ingin bersama Luis lebih lama sebagai pasangan baru, tapi ternyata hal itu tidak akan pernah terjadi.

Sena semakin erat menggenggam tangan Luis dan Luis langsung menatap ke arah Mate-nya dengan tatapan bingung. Apakah Mate-nya cemburu karena kakak perempuannya membahas soal Caroline? Tidak pasti Luis salah sangka dan Luis langsung menatap ke arah Luna Berdine lagi.

"Dia tidak akan datang!" ucap Luis dengan nada suara yang di tekan.

Luna Berdine mengangguk paham sampai Sena menyentak tangan Luis dan pergi begitu saja. Luis dan Luna Berdine terkejut, keduanya saling bertatapan sampai Luis berlari mengejar Sena. Sesekali dia memanggil nama Sena namun gadis itu tidak berniat berhenti sama sekali.

"Sena.."

Luis tidak mengerti akan kesalahnya, memang apa yang dia lakukan? Apakah Sena benar-benar cemburu dengan Caroline? Karena dia membicarakan Caroline maka Sena langsung seperti ini. Luis menghela nafas kasar, dengan langkah kaki yang semakin dia percepat.

Padahal dia berniat menemui Jennifer untuk bertanya lebih soal Caroline, dia jelas tahu bahwa hanya Jennifer yang dekat dengan sepupunya itu. Tapi sekarang Luis harus memperhatikan Sena lebih baik lagi, jika tidak dia pasti akan kena masalah yang lebih besar.

Jika di ingat Sena bukan Werewofl biasa, dia adalah adik kandung sang Luna dan Lord atau Mate sang Luna pasti akan ikut campur jika Sena kenapa-napa. Memikirkan hal itu saja sudah membuat Luis semakin kesal, dia langsung melangkah lebih cepat dan menarik tangan Sena yang memberontak.

"Lepaskan aku!!"

Luis semakin kuat mencengkram kedua tangan Sena, dia tidak menyukai hal seperti ini. Apalagi hubungan mereka baru berjalan sejak semalam, Luis menghela nafas lagi menatap tepat pada manik Sena yang terlihat begitu hancur.

Apakah kesalahannya begitu fatal? Jika iya maka dia ingin meminta maaf pada gadis itu sekarang juga.

"Maaf.." ucap Luis dengan nada suara pelan dan lembut.

Tidak ada tatapan Luis yang datar lagi, yang ada hanyalah Luis dengan tatapan lembut berharap semuanya kembali normal lagi. Dia jadi ingat ucapan Caroline semalam, Jika Caroline tidak ingin menjadi orang yang merusak hubungan mereka dan Luis malah yang merusak hal itu.

Padahal dia bilang bisa melakukan semuanya tapi nyatanya dia tidak bisa sama sekali, dan sekarang dia yang menghancurkannya "apa kau cemburu dengan Caroline?" tanya Luis dengan hati-hati.

Sena langsung menyentak tangan Luis, maniknya menatap ke arah Luis. Terlihat jelas bahwa Sena tidak menyukai pertanyaannya "jangan sebut nama gadis itu di hadapanku!!" teriak Sena berniat pergi sebelum sebuah tangan memeluk pinggangnya.

Tidak ada orang di sana selain mereka dan Luis tidak ingin melepaskan Sena yang menjadi takdirnya dari Moon Goddess. Caroline memang sepupunya tapi Caroline juga sama pentingnya dengan Sena dan Luis tidak ingin keduanya terluka karena dirinya.

Katakan bahwa Luis egois, tapi Luis hanya berusaha berperan baik di antara kedua gadis yang begitu berharga baginya itu "baiklah, aku tidak akan membahas Caroline tapi apa kau tau alasan aku overprotektif pada Caroline?" ucap Luis semakin menenggelamkan wajahnya pada pundak Sena.

Sena jelas tidak tau apa alasan Luis, tapi Sena tidak peduli karena baginya Luis adalah Matenya dan Luis hanya harus memikirkan dirinya saja. Dan Sena tidak mau Luis memperhatikan wanita lain selain dirinya. Sena terdiam menatap ke arah kedua tangan Luis di pinggangnya.

Hatinya luluh tapi dia tidak bisa dengan mudah memaafkan pria ini begitu saja, apalagi pria itu masih membahas Caroline sekarang "aku tidak peduli!!" teriak Sena mendorong Luis menjauh dari tubuhnya.

Sena langsung menatap ke arah manik Luis yang terkejut "kau Mate-ku dan aku tidak mau kau menjaga wanita itu!"

Luis menggeleng menatap Sena penuh harap, dia hanya berharap Sena tidak menyuruhnya menjauhi Caroline. Sena langsung menatap tidak percaya akan reaksi Luis, apakah pada akhirnya dia tidak akan menjadi prioritas utama Luis.

Sena tidak bisa mempercayai hal ini, tapi apa yang dia lihat adalah kenyataan yang ada "pada akhirnya kau memilih Caroline" suaranya begitu pelan bahkan Luis hampir tidak bisa mendengar suara Mate-nya itu.

"Sena bukan seperti itu...."

"Cukup!!"

Luis menggeleng lagi, apakah Sena dan Caroline memiliki pemikiran yang sama. Keduanya sama-sama keras kepala dan Luis sudah terbiasa dengan hal itu, tapi dia tidak bisa terus menerima tuduhan seperti ini "kalian sama berharganya untukku!!" ucap Luis sedikit menyentak Sena yang terkejut.

Sena mundur, maniknya menatap ke arah Luis dengan pandangan tidak percaya. Luis, Matenya, membentak dirinya. Bahkan kakak perempuannya saja tidak pernah membentak dirinya selama ini. Tapi Luis melakukannya dan Luis langsung menyadari kesalahannya.

Ego menguasai dirinya, dia langsung memeluk Sena dengan bisikan kata maaf yang terus berulang berharap Sena mau memaafkan kesalahannya. Tapi Sena terus memberontak menatap benci pada Luis yang tidak bisa menatap manik itu.

Sena terus berteriak membuat Luis semakin kebingungan, dan hal yang selajutnya terjadi adalah di luar perkiraannya. Alpha Berdine muncul dan langsung memukul wajahnya dengan pandangan marah.

Di sana ada Luna Berdine yang berusaha membawa pergi sang Alpha tapi semuanya terlambat karena sang Alpha sudah marah. Dan Sena sendiri hanya bisa diam di tempat menatap ke arah Luis dengan tatapan kecewa.

menurut kalian Luis gimana? mungkin ada yang gak suka karena Luis bukan mate Caroline, tapi sejak awal mereka memang sepupu. dan nanti akan ada alasan kenapa Luis gak bisa meninggalkan Caroline begitu saja. dan ada spoiler buat kalian, kalau vol 1 bentar lagi bakal kelar. ayo.. di tunggu, siapkan mental juga.

sampai jumpa lagi..

Park_Keyzacreators' thoughts
次の章へ