"Jangan gugup," ucapnya dengan tatapan penuh cinta. Semua yang ada di ballroom senyum-senyum sendiri melihat pasangan itu yang merasa dunia milik mereka berdua. Kecuali pembenci Cia.
Dhia menerima mic dari Boy kemudian satu tangannya menggenggam kuat tangan istrinya yang terasa amat dingin. Selama mengenal istrinya, baru kali ini dia melihat Cia menahan gugup dan itu terlihat lucu.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください