"Dia membungkuk dan menepi sebentar, "Ci lo dimana?" Tanya Cecil berusaha nggak teriak. Dia mulai khawatir apalagi Cia kayak susah ngomong.
"Gue di lantai dua ini, tapi lampu mati dan nggak bisa keluar, nggak tau kenapa sesak banget." Napas Cia mulai sesak.
"Ok, gue keatas sekarang, lo diam aja di situ jangan kemana pun, dan juga jangan tutup telponnya." Spontan Cia ngangguk padahal Cecil nggak liat, dia menggenggam kuat ponsel tersebut sampai buku jarinya memutih.
Cecil langsung berlari kelantai dua yang anak tangganya lumayan banyak, dia mengabaikan tatapan siswa lain.
"Cia!" Samar Cecil mendengar suara cowok memanggil nama sahabatnya itu, dan dia juga mendengar deru napas Cia yang semakin memburu.
"Ci, tenang ada gue." Dia menenangkan Cia yang sama sekali nggak meresponnya, dia semakin cepat menaiki anak tangga.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください