"Rumah untuk kamu." Jelas saja ucapan Akbar tersebut sontak mebuat rahang bawah Ayu terbuka lebar. Rumah untuknya? Tapi untuk apa?
"Itu kamu gunain sehabis kamu pulang dari rumah sakit. Minimal sampai kamu benar-benar kuat." Apakah ini kode kalau secara tidak langsung dia sedang meremehkan Ayu.
Ayu adalah sosok wanita yang kuat. Semoga Akbar tidak melupakan hal ini. Ketika dulu Ayu melahirkan Zaskia. Ayu masuk ruang bersalin malam, dan keesokan harinya lebih tepatnya saat sore hari Ayu telah diizinkan untuk pulang.
"Kamu raguin aku? Kamu nggak i--"
"Dulu dan sekarang itu beda, Yu," pangkas Akbar dengan cepatnya.
"Tapi apa yang kamu lakukan ini berlebihan. Berapa harga rumah itu? Aku ganti." Jangan lupakan Ayu adalah lulusan sarjana hukum mengalah dalam perdebatan bukanlah ciri khas alumni itu.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください