Laras membalas pelukan Dana tidak kalah eratnya, mengunci maksimal tubuh kekasihnya itu. "Aku juga mencintaimu, sangat mencintaimu," ucap Laras dengan sangat lirih. Jingganya nabastala petang ini menjadi saksi bisu pengakuan cinta mereka.
Tidak lama kemudian ombak datang membasahi kaki Dana juga Laras serta menghapus gambar yang semula di gambar oleh Laras. Melihat hal tersebut Laras lantas manyun, karena gambarnya menghilang tanpa aba-aba.
Niat Laras untuk kembali menggambar harus dia urungkan karena Dana masih mengunci erat tubuh ringkihnya.
"Aku masih ingin memelukmu lagi," bisik Dana mesra di telinga Laras. Memangnya Laras bisa apa selain menuruti keinginan Dana? Berontak? Hahaha itu hanya jalan ninja yang membagongkan.
Terlihat siluet tubuh keduanya yang sedang berpelukan karena terkena pancaran sinar matahari senja yang sudah hampir tenggelam seluruhnya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください