webnovel

Jamillah Kabur

Jamillah menahan amarahnya hari ini, padahal dengan kemarahannya, dia bisa mengerahkan kekuatan yang dahsyat dari dalam tubuhnya.

Tapi mau bagaimana lagi, dia juga sangat menyayangi rambut indahnya.

 

Kalau dia memberontak, maka Patria akan memperkencang jambakan di rambutnya, dan hal itu tentu membuat rambut Jamillah bisa rontok, dan terasa sakit tentunya.

 

Jamillah juga tak tahan melihat wajah Wans, yang terus muncul di hadapannya.

Rasanya Jamillah ingin muntah, wajah Wans benar-benar membuatnya begitu kesal.

 

"Jamillah, dari tadi kok cemberut terus sih?" tanya Wans.

 

"Apaan sih! Gak usah sok imut deh!" sengut Jamillah. Setelah itu Jamillah membuang muka.

 

"Jamillah mau makan apa? Nanti bakalan , Bang Wans, belikan?"  tanya Wans.

"Gak!" ketus Jamillah.

"Yelah, Neng, jangan ketus begitu, dong,"

"Bodo amat!" cantas Jamillah.

 

 

Patria dan Juju hanya bisa geleng-geleng kepala melihatnya.

"Yah, Wans, beneran udah gak tertolong ya?" ucap Juju.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ