Qimons, Didi dan Rudolf sampai terkejut dibuatnya.
Suara Jeng Oktaf yang melengking itu kembali membuat telinga mereka berdengung.
"Ya ampun baru juga gue takuti, eh udah kejadian aja!" celetuk Rudolf.
Firasat Rudolf begitu kuat, dan apa yang telah ia takutkan akhirnya terjadi juga.
Jeng Oktaf datang bersama Abah Rene.
Mereka para Kill Rabbits mulai keluar dari rumah mereka untuk menemui Jeng Oktaf.
Ceklek!
"Ada apa, Tante?" tanya Rudolf.
Jeng Oktaf langsung bertolak pinggang dengan wajah yang sangat kesal.
Perlahan hidungnya mengendus kearah Qimons.
"Eh, Tante, kenapa ngendusin, Qimons? Emangnya Qimons ini ikan asin?" tanya Qimons.
"Gak salah lagi!" Jeng Oktaf manggut-manggut yakin.
"Kamu ya yang udah nyemplung di kolam gue?!" tanya Jeng Oktaf dengan nada mengancam.
"Kolamnya, Papi, Mi," bisik Abah Rene mengingatkan.
"Diam, Pi!" sergah Jeng Oktaf dan Abah Rene langsung tak bergeming.
"Eh, enggak kok, Tante!" sangkal Qimons.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください