webnovel

Sepoci Teh

Ada gerimis di Jakarta pada malam hari.

Di kedai teh susu lantai 1 Apartemen Gading, mungkin ada angin dingin yang dibawa oleh gerimis. Saat ini, tidak banyak orang yang keluar untuk minum teh susu. Hanya 30% hingga 20% yang duduk dan berbicara satu sama lain.

Dika, Dahyu dan Mbak Leni sedang duduk.

"Aku tidak menyangka bahwa insiden ini belum mereda, tetapi menjadi semakin populer." Mbak Leni mengerutkan kening dan menghela nafas, "Dela sudah pergi, tetapi dia tidak menghentikan teriakan ini. mulut seorang munafik dengan slogan keadilan. "

Ekspresi Dika dingin dan emosinya tampak tenang.

"Mbak Leni, dalam beberapa hari terakhir ini, tidak ada orang luar yang memasuki apartemen, kan?" Tanya Dika.

Mbak Leni mengangguk, "Kecuali penyewa apartemen, tidak ada orang luar yang masuk. Suami dan saya telah bergiliran menjaga."

Dika dan Dahyu saling memandang.

"Sudah hampir waktunya." Dahyu tiba-tiba berkata.

"Ya." Dika mengangguk dan berdiri.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ