webnovel

8. big project

Geon mendongak. Ia menatap langit langit bangunan itu dengan perasaan bangga nya. Ia berhasil, berhasil membangun apa yang ia impikan selama ini.

Gedung itu adalah pabrik dimana projek mobil nya dibuat. Mulai dari penanaman aplikasi hingga pembentukan materi pun dibuat disana.

Awalnya ia sempat berpikir untuk membangunnya di Nebraska, tetapi karena kecurigaannya mengenai masalah keluarga dua tahun lalu membuatnya ragu dan memilih untuk membangunnya di Shanghai saja.

"Good night sir, do you want a cup of coffee?" Geon tersentak. Ia menatap salah satu asisten yang bekerja disana tengah mengajaknya berbicara.

"Can i? Then, bring me a cup of latte" ia mengangguk. Permintaan sang boss pun langsung dituruti sekaligus membawakan titipan teman temannya tadi.

Mencoba mengecek, Geon berkeliling di dekat section pembangunan material.

"Have y'all take a break? Did you guys already have a dinner?" Kelima pekerja itu terkejut. Mereka kaget karena boss mereka menghampiri dan mengajak berbicara.

"Oh uhh, we haven't but it's okay" jawab salah satu pria berwajah korean disana.

"So, i'll order a dinner for y'all. Wait a minute"

"Wait boss---" terlambat. Geon langsung pergi dengan ponselnya membuat kelima orang itu merasa tidak enak.

Padahal semenjak tiga bulan lalu mereka bekerja, memang sudah biasa melewati jam makan malam. Itu akan sangat membuang waktu bagi mereka.

"Shit, our boss so kind" puji salah seorang perempuan. Yang lain ikut mengangguk, sembari menunggu boss nya kembali mereka melanjutkan pekerjaan yang tertunda.

"Thankyou, have a nice day" kurir itu mengangguk seraya tersenyum. Ia meninggalkan Geon yang kerepotan membawa orderan itu di tangannya.

Bagaimana bisa? Karena pekerja di pabriknya itu mencapai dua ratus orang dan ia memesan makanan untuk 200 porsi pula.

Bahkan yang mengantar pun mencapai tujuh kurir tadi.

"Told all worker to take a break and eat their dinner. I wanna go home because my brother aren't getting  a dinner yet" Geon menepuk bahu manager nya pelan.

"Yes sir. I'll tell those all worker now. Thankyou for your treat boss, have a safe drive home" manager itu membungkuk sedikit pada Geon.

"Thankyou"

Mengetahui kalau boss mereka mentraktir makan malam, semua para pekerja disana bersorak senang. Mereka akan lebih enjoy dalam bekerja karena kebaikan hati dari CEO mereka.

Sesampainya di rumah, Geon langsung melempar tasnya dan pergi ke dapur.

Yibo belum makan malam, jadi ia sedikit gelisah tadi. Adiknya itu sensitif dengan makanan asing, dia akan alergi jika tidak cocok dengan suatu makanan. Dan hanya akan memakan masakan kakaknya saja karena ternilai sangat higienis.

Selagi memasak, Geon dapat mendengar langkah kaki mendekat.

"Tiger tadi Lion pergi ke rumah Zhan. Keluarganya baik banget" lapor Yibo. Ia mendongak menatap wajah kakaknya.

Percayalah, meskipun Yibo itu tinggi, Geon itu jauh lebih tinggi. Yibo hanya 183 cm sedangkan Geon sudah genap 2 meter. Jangan salahkan mereka, salahkan pada gen ayahnya yang tiang semua.

"Hmm, mantap banget. Lanjutin Lion, biar gampang dapet restunya" tukas Geon. Adiknya mengangguk. Ia pergi ke kulkas untuk mengambil lemonade yang ia buat tadi dan menaruhnya di meja makan.

"Oh Lion buat lemonade?" Yibo mengangguk.

"Pengen aja, dari kemaren kan panas banget suhunya jadi enak kalo minum yang seger seger" Geon mengangguk setuju.

Keduanya menikmati makan malam dengan nyaman. Tidak ada lagi percakapan banding membanding, lebih ini lebih itu. Hanya ada percakapan tadi belajar apa dan main kemana.

Hanya itu saja sudah cukup untuk membuat kedua nya bahagia.

_________________________________________

次の章へ