"Bil, ayo nangis. Gue tau ini sakit, jangan gini terus, jangan pendem ini sendiri. Gue yakin ada jalan keluarnya, lo boleh marah-marah, Lo boleh teriak, asal jangan diem, gak baik di Pendem Bil," tutur Renata semakin merasa khawatir karena sedari tadi Bila terus berdiam diri, bukan apa— hanya saja itu terlalu menghawatirkan.
Bila mengalihkan arah pandangnya pada Renata, "Anak gue gimana Nat? Anak gue?! Gue gak mungkin ngorbanin anak gue demi rasa sakit gue! Gue gak bisa bikin anak gue sakit karena nyariin ayahnya, tapi apa gue bisa bertahan sampai disini? Gue juga gak bisa terus diem," jawabnya dengan kedua matanya yang terus berkaca-kaca.
Renata tau seberapa terluka Bila saat ini. Mungkin jika Renata ada di posisi Bila, dirinya akan berteriak histeris dan memaki-maki suaminya. Namun? Kali ini Bila hanya diam, tatapannya kosong, hanya karena memikirkan anaknya, memang benar, tak mungkin Bila mau mengorbankan anaknya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください