Sasa tengah duduk di sebuah sofa yang berada di rumah sakit, Sasa terpaksa memutuskan membawa Shinta ke rumah sakit karena Shinta benar-benar tidak sadarkan diri, bahkan sampai saat ini. Memandang Ma Neneng yang tengah duduk di samping berangkar sembari menghawatirkan Shinta yang sedari tadi hanya diam tanpa bergeming, dalam artian— Shinta belum sadarkan diri.
Waktu sudah menunjukan pukul tiga dini hari, namun Bromo belum juga menunjukan batang hidungnya. Padahal Sasa sudah menitipkan pesan pada Pak Ilyas dan Pak Dani jika sewaktu-waktu Bromo datang, Sasa meminta mereka mengatakan jika dirinya, Shinta dan Ma Neneng pergi ke rumah sakit. Sasa tak tau dimana Bromo karena dirinya sudah menghubungi seseorang yang ada di perusahaan namun orang itu mengatakan jika Bromo sudah pulang sedari siang. Lantas, dimana pria itu?
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください