webnovel

Pupus sudah semua

"Adista." Jhoe menjawab dengan nada yang terdengar seolah dia kesal.

Aku terdiam sejenak, lalu meraih tangannya dan mengajaknya agar segera pergi keluar dari tempat yang penuh dengan dosa itu. Namun, Jhoe lagi-lagi menahan tanganku.

"Aku masih ingin bersama mu."

Aku tersenyum melihatnya menatapku sedih seperti itu. "Aku harus pulang, aku takut kakek dan nenek marah padaku karena pulang terlambat sampai di rumah."

Jhoe menarik napasnya lalu menghempaskannya lagi. "Padahal aku masih sangat rindu."

"Kita masih bisa bertemu besok dan seterusnya."

Jho mengangguk meski dia terlihat tidak bersungguh-sungguh. Aku tahu dia hanya berusaha untuk tidak mendesakku akan malam ini. Aku pun ingin terus bersamanya melepas rindu dan melakukan hal yang tidak pernah aku duga. Akan tetapi, apa daya.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ