Kabar tersembunyi

Sejak hari itu, setelah semua yang terjadi dan aku alami dalam waktu yang hanya sekejap bagiku, dan pertemuanku dengan Roy di malam pernikahan laki-laki yang pernah menjadi bagian dari masa laluku membuatku berpikir. Aku harus tetap menjalani hari-hariku seperti biasa nya, aku tidak perlu merasa bersalah atau malu atau pun merasa khawatir akan kehidupanku sendiri.

Semua sudah berlalu, Riyan di ciptakan untuk Ranti. Dan hubunganku dengan Agung, biarlah itu menjadi kiasan semata ketika aku membutuhkan sandaran hati untuk kabur dari masalah hatiku sendiri. Aku berpikir mungkin sebaiknya aku mencari aktivitas baru atau mungkin kerjaan baru lagi agar aku lebih bisa menjalani hari-hariku tanpa kebosanan.

"Hei, kenapa kau melamun?" tanya Keysa sambil menyikut lenganku setelah sejak tadi aku hanya diam saja terhanyut dalam lamunan.

"Key, aku mulai merasa bosan menjalani hari-hariku saat ini."

"Mmh… Lalu, apa yang akan kau lakukan? Kau ingin pergi berlibur?"