Amelia terdiam, "Masih bisa disembuhkan?" tanyanya.
"Kemoterapi bisa menjadi pilihan untk saat ini, tapi kemungkinan berhasil hanya lima puluh persen, jujur saja kankernya saat ini sudah mulai menyebar," jawab dokter.
"Lakukan apa saja untuk kakak saya," kata Amelia.
"Kami pasti akan berusaha semaksimal mungkin. Tetapi semuanya kembali pada daya tahan tubuh pasien juga."
Dengan mata sembab penuh air mata , Amelia kembali ke kamar perawatan Karla. Kakaknya itu sudah sadar dan sedang bicara dengan Davila.
"Kak, kakak dirawat di sini, ya. Aku mau kakak kemoterapi dan lakukan semua rangkaian pengobatan," ujar Amelia. Karla menghela napas panjang lalu mengembuskannya perlahan.
"Rupanya kau sudah tau. Nggak, kakak nggak mau. Kemo itu hanya buang waktu dan uang. Sekaligus mempercepat kematianku."
"Kakak ini bilang apa sih. Kakak nggak mau sehat?"
Karla menghela napas panjang dan menatap sang adik.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください