Suasana masih dalam keadaan duka, Dinda dan Gina duduk termenung berdua di kelas tanpa ada yang menegur mereka sama sekali.
"Din," panggil Riri.
Gadis itu menoleh, "kenapa Gin?"
"Gue kangen Riri," ucapnya sendu.
Dinda tersenyum kecut, ia menarik Gina didalam dekapannya, "gue juga, tapi kita bisa apa?"
Gina menyeka air matanya, "gue kangen saat-saat kita bersama, jalan-jalan bertiga, kemana-mana pokoknya selalu bertiga,"
"Bukan cuma Lo yang kangen Gin, gue juga, terutama Bintang, pasti dia bener-bener terpuruk banget karena kehilangan orang yang dia cinta,"
Tidak bisa lagi untuk menyembunyikan rasa sakit dan rasa kehilangan, orang-orang terdekat Riri merasa terpukul atas kepergian gadis itu untuk selama-lamanya.
Brak!
Tempat sampah dilempar begitu saja oleh seseorang dari arah pintu hingga membuat sampah di dalamnya bertaburan kemana-mana.
"Aduh, aduh, aduh, kasihan banget deh ya kalian. Riri udah mati ups!" kekehnya lalu bersilang dada.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください