Pagi hari berikutnya, seorang gadis cantik turun dari kamarnya untuk sarapan. Ia terlihat sangat berseri-seri dengan wajah cerahnya. Ada apa dengannya?
"Pagi bik Siti!" Sapa Gina lalu menarik kursi dan mendaratkan bokongnya.
"Ayah mana bik?" Tanya nya lagi disaat bik Siti menyimpan segelas susu dihadapannya.
"Mungkin masih istirahat non, soalnya bibik nggak ada lihat tuan keluar dari kamar," kata bik Siti.
Gina manggut-manggut lalu meminum susu nya hingga tandas.
"Kalo gitu Gina mau ke kamar Ayah dulu ya bik," gadis itu bangkit dan pergi ke kamar sang Ayah.
Tok tok tok.
Ia mengetuk pintu pelan, "Ayah..." Panggilnya membuka pintu itu yang tidak dikunci.
Pandangan pertama yang ia lihat adalah Ayahnya yang tengah tertidur pulas, karena takut mengganggu gadis itu hanya melihat ayahnya dari pintu kamar saja.
"Pasti Ayah capek banget," ujarnya tersenyum simpul.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください